By Audika
Jujur pemain muda yang paling saya suka waktu itu dan bertahan hingga saat ini adalah Carlos Vela, pemain yang gemilang di Piala Dunia U-17. Saat itu dia menjadi top skor dan meraih penghargaan sebagai pemain terbaik di Turnamen tersebut. Wenger kepincut dan mendatangkannya dari klub pemilik Vela saat itu, Chivas Guadalaraja. Meskipun telah ditransfer, Vela belum bisa masuk skuad karena ijin kerja sehingga meminjamkanya ke Klub Spanyol saat itu Celta Vigo.
Malang melintang di Klub Spanyol, pada akhirnya Vela telah mendapatkan ijin kerja dan Wenger pun memasukkannya ke skuad pada musim kompetisi 2008/2009. Akhirnya yang ditunggu pun tiba. Memulai debutnya saat melawan Newcastle di Emirates menggantikan Robin Van Persie. Permainannya bagus dengan skill yang diatas rata-rata sehingga perolehan golnya semakin banyak kemudian. Tetapi permainanya semakin menurun saat mengalami cedera ditambah lagi dengan persaingan membuat Wenger akhirnya meminjamkannya kembali ke klub lain yang dapat memberikannya kesempatan bermain lebih banyak karena Wenger tidak mau kehilangan talenta Mexico ini begitupun saya.
Musim ini juga Vela akhirnya dipinjamkan ke Real Soceidad di Liga BBVA. Saya suka Carlos Vela karena skillnya bukan main, berteknik tinggi. Tetapi yang membuat saya begitu kepincut adalah ketika bermain di Football Manager. Finishingnya mencapai 19 dari 20 pada umur 19 tahun. Penilaian dari Sega Games bukan sembarangan karena berdasarkan fakta dan data. Inilah yang membuat saya ngefans berat sama Carlos Vela. Semoga permainanya semakin baik dan masuk skuad inti arsenal sehingga tidak dijual oleh Arsene Wenger. Semoga...
0 Comments:
Posting Komentar