By Audika
Ujian yang sangat berat bagi kepengurusan PSSI saat ini, karena beberapa anggota PSSI sekarang membangkang terhadap kebijakan untuk masuk ke kompetisi legal yang berisi 24 tim dan telah ditetapkan. Kemudian menghimpun para pembangkang-pembangkang lain untuk menggelar kompetisi sendiri. Ada beberapa faktor penyebab beberapa klub melakukan pertentangan terhadap PSSI menurut saya.
Kepengurusan PSSI yang baru telah ditetapkan, kemudian membuat kompetisi yang terstandarisasi oleh AFC. Tetapi jumlah peserta menjadi 24 tim. Dan beberapa klub menolak sehingga PSSI saat ini mendapat serangan bertubi-tubi dari berbagai pihak. Ada beberapa penyebab hal tersebut terjadi.
Pertama jumlah peserta kompetisi membengkak. Sebenarnya hal ini baru mendapatkan respon positif dan patut dicoba terlebih dahulu. Karena Divisi One di Inggris pun jumlahnya 24 tim meskipun jarak antar klub tidak jauh dibandingkan dengan Indonesia. Sebenarnya klub menolak jumlah pesertanya berjumlah 24 tim karena jadwal yang pendek yang mengharuskan bertanding seminggu dua kali dan jarak yang terlampau jauh antara klub daerah satu dengan yang lainnya membuat anggaran semakin membengkak. Dan kehadiran klub dari LPI yang dirangkul oleh PSSI dengan melakukan merger dengan klub dari LSI dan masuk ke kompetisi legal. Tetapi seharusnya dicoba terlebih dahulu kebijakan ini.
Kedua, kehadiran beberapa klub LPI yang masuk dari LPI ke liga. Meskipun LPI merupakan liga ilegal yang bukan naungan dari PSSI, klub-klub yang masuk di liga ini yang dianggap sebelah mata. Bahkan bisa menyamai klub-klub besar dari Liga Super.
Ketiga, perubahan dari PT. LI dengan PT. LPIS. Ini yang menjadi permasalahan terbesar penyebab pecahnya persatuan sepakbola Indonesia. Termasuk ke dalam kesalahan PSSI. Dan juga terjadi akibat adanya pihak yang dikecewakan.
Keempat, ada pihak yang ingin menjatuhkan kepengurusan PSSI baru. Sepertinya ada yang memanfaatkan masalah ini untuk menghancurkan kepemimpinan baru PSSI dengan membuat masalah ini semakin besar. Orang yang tidak akan pernah ditemukan sampai kapanpun.
Kelima, terjadinya Dualisme Klub. Ini juga termasuk ke dalam salah satu penyebab terbesar masalah ini. Penyebab ini tidak saya ketahui secara pasti. Kemungkinan ada pihak yang dikecewakan oleh klub lama kemudian membuat klub baru versi pihak tersebut.
0 Comments:
Posting Komentar