By Audika
Banyak kejadian yang menandakan bahwa orang Indonesia itu musiman. Saya ambil salah satunya. Sinta dan Jojo. Artis ini menjadi populer karena adegan lipsing yang heboh di YouTube. Kemudian Media mulai memperkenalkan namanya dan menjadi terkenal. lalu, sering diundang di beberapa Program Televisi. Menjadi Model Iklan, Konser di berbagai daerah di Indonesia, masuk Dapur Rekaman, masuk Management Terkenal. Sungguh terkenal siapa yang tidak tahu mereka.
Tetapi beberapa bulan muncul lagi Briptu Norman yang kali ini menjadi terkenal karena adegan Lipsing juga di YouTube. Memerankan lagu dari India. Hampir sama prosesnya lewat Media yang memperkenalkannya menjadi ramai diperbincangkan banyak orang. Terkenal, masuk Infotainment. Diundang di Program TV . Konser di beberapa daerah. Tetapi sekarang kemana namanya? Meskipun dia kembali ke daerahnya untuk bertugas kembali, saya yakin jika kembali lagi ke Jakarta. Saya Yakin Tidak akan menjadi terkenal kembali. Biarpun orang mengatakan hal ini sebagai perputaran hidup, saya kurang setuju dengan hal ini.
Ada lagi yang menguatkan statement ini, BlackBerry. Dulu yang menggunakan BlackBerry hanya kalangan tertentu saja, tetapi sekarang yang memakai hampir semua kalangan. Seharusnya mereka (Produsen) berterima kasih kepada Indonesia karena berkat orang Indonesia yang musiman dan ikut-ikutan produk mereka laku keras seperti kacang goreng. sampai teman saya yang tadinya tidak suka dengan itu, sekarang malah menggunakannya.
Saya juga menyinggung hal lain yang terkait dengan ini yaitu Jaringan Sosial. Dulu ramai-ramainya menggunakan Friendster saat saya masih SMA. tetapi sekarang siapa yang masih memakainya? dulu saya juga pernah mensosialisasikan penggunaan Twitter pada tahun 2009, respon mereka negatif sampai orang terdekat saya. tetapi sekarang???
Sebenarnya siapa atau apa yang menyebabkan hal ini? Saya tidak tahu. Tetapi jika Entertainer yang membuat mereka terkenal atau tidaknya menurut saya yaitu Media. Artis yang membuat terkenal adalah Media. Begitu pula yang membuat karir mereka turun karena tidak pernah diekspose oleh Media. Kita sebagai penikmat hiburan hanya menonton saja. Jadi wajar Media memegang peranan penting yang memutar suatu keadaan dengan semaunya. Memutarbalikkan keadaan. Dan Sentimen juga menjadi bahan utama Media dalam menghasilkan sesuai dengan nama “media” itu sendiri.
Kalau statement kedua dan ketiga apa ya penyebabnya? Menurut saya gaya hidup modern yang membutuhkan semacam fitur tekonologi terbaru, kemudian ditiru, kemudian heboh. Tetapi yang menjadi pertanyaan saya, apakah tingkat kesuksesan penciptaan Teknologi terbaru ditentukan oleh gaya hidup Modern yang diikuti oleh orang lain yang tidak tahu pasti membutuhkan teknologi tersebut atau tidak??? dan apakah ada pengaruh dari luar yang tidak dapat kita deskripsikan yang menyebabkan itu terjadi saat ini???
0 Comments:
Posting Komentar